Teori-teori : Kajian tentang Papan Bimbingan
Dalam salah satu layanan bimbingan dan
konseling, terdapat jenis layanan informasi yang bertujuan untuk
memberikan siswa informasi tentang berbagai macam hal yang mendukung
keberhasilan dalam hidupnya. Salah satu media layanan informasi itu
adalah papan bimbingan. Berkaitan dengan hal tersebut, Achmad Juntika
Nurihsan (2005: 35) menjelaskan bahwa kegiatan utama layanan dasar
bimbingan, responsif, perencanaan individual, dan dukungan sistem, dalam
implementasinya didukung dengan beberapa jenis layanan. Salah satunya
adalah layanan informasi yang merupakan layanan dalam memberikan
sejumlah informasi kepada peserta didik. Tujuan layanan ini adalah agar
peserta memiliki informasi yang memadai baik informasi tentang dirinya
maupun informasi tentang lingkungannya. Informasi yang diterima oleh
siswa merupakan bantuan dalam membuat keputusan secara tepat.
Dalam buku Bimbingan dan
Konseling di Sekolah menyatakan bahwa papan bimbingan adalah papan yang
memuat hal-hal yang perlu diketahui oleh siswa, sehingga papan bimbingan
tersebut memuat informasi-informasi siswa serta materi-materi yang
mengundang unsur bimbingan. Selain itu,
dapat juga di dalamnya sebagai tempat menempelkan pengumuman, karikatur, gambar-gambar dan sumber-sumber informasi yang berkaitan dengan bimbingan (2000 : 91).
dapat juga di dalamnya sebagai tempat menempelkan pengumuman, karikatur, gambar-gambar dan sumber-sumber informasi yang berkaitan dengan bimbingan (2000 : 91).
Menurut Widodo (Rinda, 2009), Papan Bimbingan merupakan alat yang digunakan untuk melakukan teknik ekspositori. Teknik ekspositori adalah teknik pembelajaran yang digunakan dengan memberikan keterangan terlebih dahulu definisi, prinsip dan konsep materi pelajaran serta memberikan contoh-contoh latihan pemecahan masalah dalam bentuk ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan penugasan. Siswa mengikuti pola yang ditetapkan oleh guru secara cermat. Penggunaan teknik ekspositori merupakan metode pembelajaran mengarah kepada tersampaikannya isi pelajaran kepada siswa secara langsung.
Mengenai beberapa hal tentang papan bimbingan, menurut Bimo Walgito (2004: 183) menjelaskan bahwa penyelenggaraan Papan Bimbingan merupakan salah satu aspek kegiatan untuk merealisasikan bimbingan dan konseling di sekolah. Berdasarkan tujuan dari layanan informasi bahwa tujuan layanan informasi adalah membekali individu dengan berbagai pengetahuan dan pemamahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat (Prayitno: 1997: 76), maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pembentukkan papan bimbingan adalah memberikan informasi yang jelas untuk membekali individu (siswa) dalam hidupnya. Menurut Dinamika UNY, menjelaskan bahwa Papan Bimbingan adalah alat atau media yang digunakan untuk menginformasikan atauu memberitahukan sesuatu seperti: petunjuk kegiatan, materi.
Bimo Walgito (2004: 183) juga mengungkapkan, bahwa pada papan bimbinganlah anak-anak dapat melihat hal-hal yang perlu mereka ketahui. Karena dalam papan bimbingan dapat dikemukakan peraturan-peraturan sekolah, bimbingan cara belajar yang baik (secara tertulis), kelanjutan studi. Pada papan bimbingan dapat dikemukakan peraturan-peraturan sekolah, bimbingan cara belajar yang baik (secara tertulis), ataupun kelanjutan studi. Senada dengan hal itu, dalam buku Bimbingan dan Konseling di Sekolah (2000 : 91) juga menjelaskan bahwa yang dimuat dalam papan bimbingan seperti: peraturan-peraturan sekolah, kelanjutan studi, informasi pekerjaan, ataupun gambar-gambar yang mengandung unsur bimbingan.
Mendukung pernyataan diatas, Dewa Ketut Sukardi (2002: 44) menjelaskan bahwa layanan informasi yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik. Dalam hal ini, tujuan dari layanan informasi ini selain peserta didik juga kepada orang tua agar menerima dan memahami informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat.
Mengenai syarat-syarat bentuk Papan Bimbingan, Rinda (2009) mengutip Widodo menjelaskan bahwa:
- Ukuran papan bimbingan tidak boleh terlalu besar ataupun terlalu kecil,kira-kira 1m x 1,5m
- Kata-kata yang digunakan harus jelas tidak boleh menggunakan kata kiasan tapi boleh memakai bahasa non formal
- Ukuran hurufnya jangan kecil agar mudah dibaca
- Papan Bimbingan harus menarik
- Papan Bimbingan gak bisa mudah dipindah-pindah
Selain itu, berdasarkan isi materi-materi yang disampaikan dalam papan bimbingan, maka papan bimbingan tidak disamakan dengan papan pengumuman ataupun majalah dinding. Hal ini dikarenakan, materi yang disampaikan dalam papan bimbingan dapat berisi tentang informasi yang dapat membantu siswa dalam hidupnya, seperti informasi kelanjutan studi atau informasi bimbingan belajar maupun bidang sosial.
![Gambar terkait](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTNeG70sA9x0jH3SIvSsE8kXfmv9mgVCA7dRP56aiZZRPI8cjSiZ6QikXNdPALThQEsZufwqYNaC8f8zPHGhWr1_nkOQgOOUTNSYrRqpHlq8DnmGWGRURigNh5OG7FGOldwq4vWLjY/s400/photo0055.jpg)
semoga bermanfaat :)
The Iron Edge: The Metal Wedding Band T-Shirts
BalasHapusT-Shirt titanium cerakote | T-Shirts titanium flash mica | T-Shirt babylisspro nano titanium hair dryer | T-Shirt | titanium nose jewelry T-Shirts | T-Shirt | T-Shirts | T-Shirt | T-Shirts | T-Shirt | T-Shirts | T-Shirt | T-Shirts | T-Shirts | T-Shirts | T-Shirts | T-Shirts | T-Shirts | T-Shirts | T-Shirts Rating: 5 titanium razor · 5 reviews · $39.99 · Out of stock